Moch Adnan 18 Oktober 2023

Kita sudah terbiasa menggunakan sesuatu dengan produk yang bermerek mulai dari tas, sepatu, pakaian,elektronik, hingga kendaraan. Hampir keseluruhan produk yang kita gunakan kita menginginkan produk yang sudah bermerk. 

Mengapa demikian, jawabannya jelas karena produk (barang) yang bermerk akan memberi ketenangan kepada kita ketika kita menggunakannya. Sudah berlabel 'halal' sudah mendapatkan sertifikasi SNI serta pengakuan, dan lain sebagainya. Itulah mengapa kita lebih suka menggunakan suatu produk yang sudah bermerk.

Foto : Fixabay
Tidak Bermerk Bukan Berarti Tidak Bisa Bersaing
Sekarang mari kita lihat secara lebih spesifik lagi alasan menggunakan barang bermerk dan tidak bermerk, ini adalah alasan untuk membandingkan antara menggunakan barang bermerk dan tidak bermerk.

Berikut adalah alasan secara spesifik menggunakan barang bermerk dan tidak bermerk yang pada akhirnya, keputusan untuk menggunakan barang bermerk atau tidak bermerk adalah keputusan pribadi. Setiap orang memiliki pertimbangan dan kebutuhan yang berbeda-beda

Barang branded 


Kualitas: Barang bermerk umumnya memiliki kualitas yang lebih baik daripada barang tidak bermerk. Hal ini karena barang bermerk menggunakan bahan-bahan dan proses produksi yang lebih berkualitas.

Desain: Barang bermerk umumnya memiliki desain yang lebih stylish dan menarik. Hal ini karena barang bermerk dirancang oleh desainer profesional.

Fitur: Barang bermerk umumnya memiliki fitur-fitur yang lebih canggih dan inovatif. Hal ini karena barang bermerk selalu berinovasi untuk memberikan produk yang terbaik bagi konsumennya.

Status: Barang bermerk sering kali dikaitkan dengan status sosial. Hal ini karena barang bermerk dianggap sebagai simbol kesuksesan dan kekayaan.


Barang tidak bermerk

Harga: Barang tidak bermerk umumnya memiliki harga yang lebih murah daripada barang bermerk. Hal ini karena barang tidak bermerk tidak mengeluarkan biaya yang besar untuk promosi dan pemasaran.

Fleksibilitas: Barang tidak bermerk umumnya lebih fleksibel dalam hal pilihan dan desain. Hal ini karena barang tidak bermerk tidak terikat oleh peraturan dan standar tertentu.

Keaslian: Barang tidak bermerk umumnya lebih asli dan tidak ada risiko untuk mendapatkan barang palsu.

Kualitas: Barang tidak bermerk juga dapat memiliki kualitas yang baik, tergantung pada bahan dan proses produksinya.


Tidak bermerk bukan berarti tidak bisa bersaing

Benar, tidak bermerk bukan berarti tidak bisa bersaing. Barang tidak bermerk dapat bersaing dengan barang bermerk dengan berbagai cara, antara lain:

Harga: Barang tidak bermerk umumnya memiliki harga yang lebih murah daripada barang bermerk. Hal ini dapat menjadi faktor penentu bagi konsumen yang memiliki anggaran terbatas.

Kualitas: Barang tidak bermerk juga dapat memiliki kualitas yang baik, tergantung pada bahan dan proses produksinya. Konsumen yang mengutamakan kualitas dapat memilih barang tidak bermerk yang memiliki kualitas yang baik.

Desain: Barang tidak bermerk juga dapat memiliki desain yang stylish dan menarik. Konsumen yang mengutamakan desain dapat memilih barang tidak bermerk yang memiliki desain yang sesuai dengan selera mereka.

Keaslian: Barang tidak bermerk umumnya lebih asli dan tidak ada risiko untuk mendapatkan barang palsu. Konsumen yang mengutamakan keaslian dapat memilih barang tidak bermerk.


Berikut adalah beberapa contoh barang tidak bermerk yang dapat bersaing dengan barang bermerk:


Tas: Distro, brand lokal

Sepatu: Brand lokal, import

Pakaian: Brand lokal, import

Elektronik: Brand lokal, import

Kendaraan: Brand lokal, import

Tidak Bermerk Bukan Berarti Tidak Bisa Bersaing
Foto: fixabay

Beberapa contoh barang tidak bermerk yang sukses bersaing dengan barang bermerk antara lain:


Tas: Eiger, Consina, Giordano

Sepatu: Compass, Piero, Eagle

Pakaian: Uniqlo, H&M, Zara

Elektronik: Xiaomi, Realme, Infinix

Kendaraan: Wuling, DFSK, Chery


Dengan strategi yang tepat, barang tidak bermerk dapat bersaing dengan barang bermerk dan mendapatkan pangsa pasar yang besar.


Kesimpulan

Tidak semua barang bermerk memberikan rasa tenang kepada para penggunanya, hal ini ternyata di picu dari kejelian penggunanya itu sendiri apakah cukup jeli dalam membedakan keasliannya. Bukan rahasia umum lagi produk kawe-kawe akan sedikit menipu penggunanya. Barang tidak bermerk umumnya lebih asli dan tidak ada risiko untuk mendapatkan barang palsu. Konsumen yang mengutamakan keaslian dapat memilih barang tidak bermerk. Sekali lagi, keputusan untuk menggunakan barang bermerk atau tidak bermerk adalah keputusan pribadi, setiap orang memiliki pertimbangan dan kebutuhan yang berbeda-beda