Moch Adnan 2 April 2015
Kisah Nabi Ismail. AS
Kisah Nabi Ismail. AS 
Menyambung cerita sebelumnya, bahwa Nabi Ibrahim As mempunyai dua orang istri, yakni Siti Sarah dan Siti Hajar. Nah, dari Siti Hajar inilah Nabi Ibrahim mempunyai anak yang bernama Ismail. Kemudian Nabi Ibrahim As membawa Istrinya atau Siti Hajar beserta anaknya Ismail yang kala itu masih bayi ke negeri Mekah, yang mana pada waktu itu masih berupa padang pasir dan belum seramai kini. Disana hanya ada lautan padang pasir kosong serta belum didiami oleh manusia. Lalu atas perintah Allah Nabi Ibrahim akhirnya kembali ke Negeri Syam untuk menemui Siti Sarah.

Di padang pasir yang tandus itu Siti Hajar kehabisa air, Beliau sangat kehausan hingga sampai-sampai air susunya pun kering. Lalu dalam usahanya untuk mencari air, Siti Hajar berlari dari bukit Shafa dan Marwa. namun setelah beberapa kali pulang balik antara kedua bukit itu, beliau tidak juga mendapatkan air. Akhirnya Siti Hajar kembali kepada Ismail kecil yang masih menangis sambil menghentak-hentakkan kedua kaki mungilnya ke tanah, lalu dengan izin Allah swt memancarlah mata air di dekat Ismail yang masih juga menangis. Kemudian Siti Hajar beliau dengan tergesa-gesa menampungnya. Dan hingga saat ini telaga itu dinamakan telaga Zam-zam.

Ismail Anak Yang Patuh Terhadap Perintah Allah

Ketika Nabi Ibrahim AS kembali ke Mekkah, untuk menemui Ismail dan ibunya, tempat tinggal mereka telah berubah menjadi perkampungan yang subur dan makmur. Siti Hajar dan Ismail hidup dalam kecukupan tidak kekurangan, dan Nabi Ibrahim sangat bersyukur kepada Allah karena do'anya telah dikabulkan.

Waktu pun terus berlalu, hingga pada suatu saat Nabi Ibrahim hampir di setiap malamnya bermimpi menyembelih Ismail, putra kesayangannya. Beliau pun berkeyakinan mimpi itu datangnya dari Allah, yang memerintahkan dirinya untuk menyembelih Ismail.
"Wahai Ayahku, laksanakanlah perintah Allah. Mudah-mudahan aku termasuk orang-orang yang bersabar." ucap Ismail, ketika Nabi Ibrahim menceritakan kepadanya perihal mimpinya.

Maka keesokan harinya Nabi Ibrahim membawa Ismail ke padang pasir, selama itu iblis mencoba menggoda Nabi Ibrahim dan Ismail, akan tetapi mereka berdua mengusir Iblis dengan melempar kerikil. Lalu Ismail pun diletakkan di atas batu, dan ketika pedang sudah hampir di leher Ismail, secepat kilat Malaikat menarik Ismail, dan menggantikannya dengan seekor domba besar dan sehat.

Dan setelah Ismail dewasa, Allah memerintahkan kepada Nabi Ibrahim untuk membangun Ka'bah sebagai kiblat kaum Muslim. Lalu Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail membangun Ka'bah dengan bebatuan. Setelah selesai, Allah memerintahkan kepada Nabi Ibrahim As agar mengundang dan mengajak kepada seluruh umat Islam untuk melaksanakan ibadah Haji.