Moch Adnan 15 Desember 2014
Kisah Nabi Shaleh A.S  Dan Kaum Tsamud
Kisah Nabi Shaleh A.S  Dan Kaum Tsamud
Diantara ke 25 Nabi Allah, Nabi Shaleh diutus Allah SWT untuk mengajak kaum Tsamud untuk kembali ke jalan yang benar. Kaum Tsamud ini menempati daerah yang dulunya pernah ditempati kaum Ad’ lahan pertanian yang hasilnya selalu melimpah ruah pada masa kenabian Nabi Hud A.S. kaum Tsamud mempunyai keahlian dalam bidang bangunan, mereka juga sanggup mengukir gunung-gunung dijadikan pemandangan yang indah. Dan mereka juga lebih suka tinggal di tebing-tebing gunung.

Namun akhlak yang dimiliki kaum Tsamud ini menyimpang jauh dari ajaran kebenaran. Bahkan selain itu, kaum Tsamud tidak menyembah Alllah melainkan melainkan mereka menyembah berhala-berhala yang mereka buat sendiri. 

Nabi Shaleh AS berkata: “Wahai kaumku, kenapa kalian menyembah batu-batu itu. Berhala-berhala itu tidak bisa berbuat apa-apa untuk kalian. Hanya Allah Tuhan yang kalian patut sembah.” Orang kafir menjawab, “Wahai Shaleh, janganlah engkau melarang kami untuk menyembah berhala-berhala itu. Buktikan jika engkau seorang nabi perlihatkanlah mukjizat Tuhan mu kepada kami.” Ucap pemuka kaum Tsamud. Kemudian Nabi Shaleh berdo’a kepada Allah, doa Nabi Shaleh pun dikabulkan Allah.

Allah pun menunjukan kekuasaannya kepada kaum Tsamud. Setelah tangan Nabi Shaleh dipukulkan ke atas batu muncullah unta yang gemuk dan sehat. Kaum Tsamud terkesima, kaum Tsamud mulai percaya kepada Nabi Shaleh. “Wahai kaumku, kalian boleh mengambil air susu unta ini. Tapi tetapi janganlah pernah mengganggu unta ini, apalagi membunuh unta ini.” Kata Nabi Shaleh. Banyak kaum Tsamud yang mengambil susu unta itu, dan menjadi pengikut Nabi Shaleh.

Semakin hari pengikut nabi Shaleh semakin bertambah banyak. Sehingga membuat pemuka kaum Tsamud yang kafir itu merasa tidak senang. Mereka merencakan untuk membunuh unta Nabi Shaleh. Mereka membayar pemuda-pemuda yang berani untuk melaksanakan tugas itu.

Maka keesokan harinya, seperti biasa para penduduk sudah mengantri untuk mengambil susu unta. Dan saat penduduk sudah meninggalkan unta itu, maka para pemuda yang berniat jahat terhadap unta Nabi Shaleh tersebut segera membunuhnya.

Setelah membunuh unta itu, para pemuda itu segera mendatangi Nabi Shaleh. “Hai Shaleh, kami telah membunuh untamu, karena kotorannya telah mengotori jalan-jalan kami.” Ucap ucap pemuda yang berbadan paling kekar. 

Nabi Shaleh yang mengetahui untanya dibunuh sangat marah sekali, kemudian Nabi Shaleh berkata, “Sudah aku ingatkan kepada kalian, jangan sekali-kali mengganggu unta itu. Apalagi membunuhnya, berarti kalian sudah siap menerima azab dari Allah.” 

Para pemuda itu hanya tertawa mendengar ucapan Nabi Shaleh. Kemudian salah satu diantara mereka berkata, “Hai Shaleh, kami tidak takut dengan azab dari Tuhanmu. Buktikan, kami ingin tahu dan merasakannya.” “Azab itu akan datang tiga hari lagi.” Jawab Nabi Shaleh. Nabi Shaleh segera mengumpulkan para pengikutnya untuk meninggalkan perkampungan itu. Pada hari pertama dan kedua tidak terjadi apa-apa.

Pada hari ketiga, langit menjadi gelap. Kemudian terdengar suara petir yang menyambar kaum Tsamud, lalu mereka mati bergelimpangan, kaum Tsamud pun punah tidak tersisa.
Demikianlah kisah singkat tentang Nabi Shaleh A.S semoga menjadi renungan kita semua agar ketakwaan serta keimanan kita kepada Allah SWT semakin bertambah. Salam