Moch Adnan 23 Oktober 2014
Kisah Nabi Hud A.s
Kisah Nabi Hud A.S, Kaum ‘Ad Yang Pandai Membauat Bangunan Indah
Nabi Hud as adalah keturunan Sam bin Nuh, beliau diutus kepada kaumnya ‘Ad yang tinggal didaerah Ahgaf. Kaum ‘Ad mempunyai bentuk tubuh yang besar dan kuat, mereka juga pandai membuat bangunan-bangunan yang indah serta benteng-benteng yang kokoh. Selain itu mereka juga memiliki kebun-kebun dan lading-ladang pertanian yang luas dan subur sehingga hasilnya melimpah ruah.

Namun, sayang kaum ‘Ad ini sangat durhaka kepada Allah dengan cara m,enyembah berhala. Melihat sikap kaumnya yang belum mau beriman kepada Allah, nabi Hud terus mendo’akan kaumnya semoga mendapatkan hidayah. Dan setelah peringatan-peringatan yang diberikan nabi Hud tidak dihiraukan oleh kaumnya, Nabi Hud menyerahkan semuanya kepada Allah.

Walaupun begitu beliau tidak pernah bosan untuk mengajak kaum ‘Ad untuk beriman kepada Allah dan meninggalkan berhala-berhala itu sebagai Tuhahn mereka. Namun, kaum ‘Ad semakin membuat kerusakan di muka bumi, setiap kali mendapatkan peringatan dari sang Nabi yakni Nabi Hud, mereka selalu berbuat durhaka dan sombong.

Bahkan mereka secara terang-terangan menolak untuk mengakui Nabi Hud merupakan utusan Allah SWT, Nabi Hud berdoa: Ya Allah berilah mereka sedikit cobaan dengan adanya musim kemarau yang panjang. Mungkin dengan cobaan itu mereka akan beriman kepada Mu.”

Allah mengabulkan do’a Nabi Hud, musim kemarau yang berkepanjangan terjadi kepada kaum ‘Ad segala harta yang mereka miliki habis dan tak ada yang tersisa, kaum ‘Ad mengira justru musibah yang menimpa mereka terjadi karena berhala-berhala.

Musim kemarau yang menimpa kaum ‘Ad berlangsung kurang lebih selama 3 Tahun, tidak ada setetes embun pun yang jatuh ke tanah. Hal ini membuat semua sumber mata air pada saat itu tidak dapat berfungsi. Waktu itu bumi benar-benar kering kerontang dan tandus. Akan tetapi mereka tetap tidak mau beriman kepada Allah SWT.

Pada suatu malam malaikat mendatangi Nabi Hud, mereka member tahu azab Allah sebentar lagi akan datang, Malaikat itu berpesan kepada Nabi hud, untuk segera meninggalkan perkampungan bersama para pengikutnya. Maka, malam itu juga Nabi Hud dan para pengikutnya meniggalkan perkampungan. Mereka menuju ke Hadratul mekah.

Maka, janji Allah pun datang. Kaum ‘Ad binasa dengan angin topan yang sangat dashyat serta petir yang membinasakan siapa saja. Azab itu ditimpakan kepada mereka selama tujuh malam delapan hari tanpa henti-hentinya. Mereka kaum ‘Ad pun roboh, bagaikan pohon-pohon bertumbangan. Adapun Nabi Hud dan orang-orang yang beriman selamat dari azab itu.